Kelas X SMK Palapa Siap ‘Pecahkan’ STS Ganjil Tahun Ajaran 2025/2026

Mojokerto—Persiapan menghadapi Sumatif Tengah Semester (STS) Ganjil di SMK Palapa berlangsung meriah. Terutama bagi siswa Kelas X, materi Pecahan yang kerap dianggap sulit, kini berubah menjadi tantangan yang menyenangkan berkat sentuhan inovasi dari mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Islam Majapahit (UNIM).

Mahasiswa PPL FKIP UNIM, yang fokus pada pengajaran mata pelajaran Matematika, menyadari bahwa metode konvensional seringkali membuat siswa Kelas X merasa terintimidasi oleh konsep pecahan, terutama operasi hitung campurannya. Mereka pun merancang pendekatan baru. Alih-alih hanya berfokus pada rumus di papan tulis, pembelajaran Pecahan diubah menjadi kegiatan yang praktis dan interaktif. Mahasiswa PPL menggunakan alat peraga visual yang mudah dipahami, seperti potongan kue atau pizza, untuk menjelaskan konsep dasar pembilang dan penyebut.

“Kakak-kakak PPL itu buat belajar Pecahan jadi kayak main,dan berujung mudah dipahami” kata Dimas, salah satu siswa Kelas X. “Dulu lihat pecahan rasanya mau lari, sekarang kalau ketemu soal, langsung pede bisa pecahin semuanya!”

STS Ganjil yang akan datang menjadi panggung bagi siswa Kelas X untuk membuktikan efektivitas metode pengajaran baru ini. Mahasiswa PPL tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membangun motivasi intrinsik dan kepercayaan diri siswa bahwa mereka mampu menguasai materi yang dianggap sulit.

“Tujuan kami bukan sekadar memenuhi target kurikulum, tapi menghilangkan stigma bahwa Matematika, khususnya Pecahan, itu sulit. Dengan membuat pembelajaran menjadi experiential dan fun, siswa akan lebih mudah menyerap dan mengingat konsep,” jelas Divani Mutiara Ramadhanisa, salah satu Mahasiswa PPL UNIM.

Editor: Tim PPL SMK Palapa

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *